UN dan USBN Tahun 2017
Kemendikbud Terapkan UN dan USBN di Tahun 2017
Ujian Nasional (UN) akan tetap
dilaksanakan pada tahun 2017. Selain UN, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) juga meningkatkan mutu ujian sekolah (US) dengan konsep ujian
sekolah berstandar nasional (USBN).
“Ujian Nasional tetap dilaksanakan
di tahun 2017. Kita juga tingkatkan mutu ujian sekolah dengan Ujian Sekolah
Berstandar Nasional (USBN) untuk beberapa mata pelajaran,” ujar Mendikbud
Muhadjir Effendy saat rapat koordinasi dengan dinas pendidikan se-Indonesia di
Kantor Kemendikbud.
Perbedaan UN dengan USBN antara lain
terletak pada proses pembuatan soal. Soal-soal untuk UN akan dibuat oleh pusat
(Kemendikbud) berdasarkan kisi-kisi yang dikeluarkan Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP).
Untuk USBN, soal-soalnya dibuat oleh
guru-guru sekolah yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
dan Kelompok Kerja Guru (KKG) sebagai organisasi profesi. Soal-soal pada USBN
akan dibuat dengan perpaduan antara soal yang dibuat guru dan soal jangkar dari
pusat sebesar 20 sampai dengan 25 persen.
Ketua BSNP, Erica Laconi mengatakan,
penyelenggaraan UN tahun 2017 mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun
2015, sehingga UN tidak digunakan untuk syarat kelulusan dari satuan
pendidikan. BSNP akan segera mengeluarkan Prosedur Operasi Standar (POS)
Pelaksanaan UN tahun 2017.
Ini Mata Pelajaran yang Diujikan dalam UN dan USBN 2017
Tahun 2017, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) akan tetap menerapkan ujian nasional (UN), sekaligus
meningkatkan mutu ujian sekolah dengan menggantinya menjadi ujian sekolah
berstandar nasional (USBN). Salah satu hal yang berbeda pada ujian nasional
(UN) dan ujian sekolah tahun 2017 dengan tahun sebelumnya adalah mata pelajaran
yang diujikan pada tingkat SMA.
Sebelumnya, pada UN tingkat SMA terdapat enam mata pelajaran (mapel) yang
diujikan, yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan tiga mata
pelajaran sesuai jurusan. Untuk jurusan IPA, ditambah mapel Fisika, Kimia, dan
Biologi; untuk jurusan IPS, ditambah mapel Geografi, Sosiologi, dan Ekonomi;
dan untuk jurusan Bahasa, ditambah mapel Sastra Indonesia, Antropologi, dan
Bahasa Asing.
Menariknya, pada UN 2017 untuk tingkat SMA nanti, hanya ada empat mapel yang
diujikan, yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan satu mapel
pilihan sesuai jurusan. Siswa dibebaskan memilih satu di antara tiga mapel
dalam jurusannya sesuai dengan minat dan kemampuannya.
Namun, untuk USBN, ketiga mapel yang ada dalam tiap jurusan (IPA/IPS/Bahasa)
tersebut tetap menjadi mapel yang diujikan. Ada enam mapel yang akan diujikan
dalam USBN tingkat SMA. Selain tiga mapel berdasarkan jurusan, USBN juga akan
menguji siswa untuk mapel Pendidikan Agama, PPKN, dan Sejarah.
Untuk mapel UN tingkat SMP pada tahun 2017 tidak berbeda dengan tahun
sebelumnya. UN tingkat SMP akan menguji mapel Matematika, Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris, dan IPA. Kemudian mapel yang akan diujikan dalam USBN tingkat
SMP adalah Pendidikan Agama, PPKN, dan IPS.
Ujian Nasional (UN) tingkat SMK pada tahun 2017 juga tetap menguji empat
mapel, yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Teori Kejuruan.
Kemudian mapel yang akan diujikan dalam USBN tingkat SMK adalah Pendidikan
Agama, PPKN, dan Keterampilan Komputer.
Sumber
: http://www.kemdikbud.go.id