Kemendikbud Wacanakan Program Pertukaran Kepsek
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tengah mencanangkan program pertukaran
kepala sekolah. Program ini akan diperuntukkan pada sekolah-sekolah maju dan
berpotensi maju dengan sekolah yang berada di daerah Terdepan, Terluar dan
Tertinggal (3T).
“Jadi program ini akan
diprioritaskan pada dua jenis sekolah,” terang Direktur Pembinaan Tenaga
Pendidik (Tendik) Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbud, Garti Sri
Utami, Kamis (15/10).
Pertama, sekolah yang
berada dalam daerah 3T. kedua, sekolah yang nilai Indeks Integritas Ujian
Nasional dan UN-nya tinggi. Untuk menjalankan program ini, Kemendikbud
mengatakan ini akan dimulai dengan sinkronisasi dengan kepala dinas pendidikan,
sekolah dan kepsek yang menjadi mitra. Ia juga menerangkan telah
menginformasikan ini ke sejumlah pimpinan daerah 3T.
Sekolah dan kepala
sekolah imbas adalah sekolah dan kepsek di wilayah 3T yang kelak mendapatkan
pengalaman dari kepsek sekolah pengimbas. Sedangkan sekolah pengimbas merupakan
sekolah beserta kepsek yang akan memberikan pengalaman pembelajaran inspiratif
untuk sekolah imbas.
Menurut Garti akan ada
1500 kepsek yang ikut dalam program ini. Sebanyak 750 kepsek berasal dari
sekolah imbas dan 750 lainnya dari sekolah pengimbas. Pada awalnya, mereka
semua akan dilatih oleh fasilitator. Setelah itu, mereka semua akan saling
tukar tempat kegiatan mengajar selama seminggu. Di tahap inilah, kepsek-kepsek
tersebut akan saling berbagi satu sama lain di sekolah-sekolah yang telah
ditentukan. Program ini, kata Garti, sebenarnya sudah lama dilaksanakan, yakni
sejak 2001. Namun untuk target daerah 3T baru pertama kali dilakukan.Sumber