Mendikbud: Kemuliaan Guru tak Bisa Dirupiahkan
Sebanyak 33 Guru dan Tenaga Kependidikan
(GTK) mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud). Mereka terpilih dari 901 GTK seluruh Indonesia sebagai yang
berprestasi dan berdedikasi secara nasional.
Direktur Jenderal (Dirjen) GTK,
Kemendikbud, Sumarna Surapranata menjelaskan, seluruh finalis mendapatkan uang
sebesar Rp 5-10 juta per finalis. Mereka juga memperoleh laptop sebagai
penunjang guru dalam kegiatan belajar mengajarnya.
Untuk para pemenang, pria yang biasa
disapa Pranata ini menjelaskan, juara tiga mendapatkan penghargaan sejumlah Rp
20 juta. Sementara juara kedua memperoleh materi Rp 25 juta, dan juara pertama
menerima penghargaan sebanyak Rp 30 juta.
Dari sejumlah pemenang ini, Pranata
mengungkapkan, Jawa Tengah merupakan daerah yang paling banyak mendapatkan
penghargaan, yakni 20 orang. Posisi dua ditempati Jawa Timur, lalu Jawa Barat,
dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Pada kesempatan sama, Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan memberikan apresiasi luar biasa yang
diterima para GTK dari seluruh Indonesia ini. “Sebenarnya apa yang bapak dan
ibu lakukan selama ini tidak bisa dirupiahkan,” ujar Anies saat pemberian
penghargan terhadap GTK berprestasi dan berdedikasi secara nasional 2015 di
Kemendikbud, Jakarta, Sabtu (21/11).
Ia juga meminta agar para guru untuk tidak
pernah berencana merupiahkan segala yang dilakukan sebagai pendidik bangsa.
Menurut Anies, kemuliaan guru yang dilakukan selama ini tidak bisa diukur
dengan rupiah. Kalaupun ada pihak yang ingin merupiahkan, maka nilai kemuliaan
mereka pun mengalami penurunan.
Ia berharap apa yang diterima para guru
ini bisa menjadi amanat bagi mereka. Sehingga bisa mengembangkan diri ke
depannya sebagai pihak yang mendapatkan kepercayaan dari bangsa. “Karena itu
saya percaya bahwa bapak dan ibu di sini merupakan permata-permata Indonesia,”
kata Mantan Rektor Universitas Paramadina ini.
Sumber : http://www.republika.co.id/