Berbagi Informasi Untuk Semua

22 December 2015

Penghargaan Kepada Kepsek Jujur


Kepsek Jujur se-Indonesia akan Bertemu Presiden RI
Sebanyak 503 kepala sekolah dari seluruh Indonesia berkumpul di Jakarta. Mereka datang dari daerah masing-masing untuk bertemu dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

"Para kepala sekolah ini akan diajak ke Istana Negara dan bertemu Presiden Joko Widodo sebagai penghargaan atas keberhasilan mereka menjaga integritas sekolah selama pelaksanaan Ujian Nasional (UN)," ujar Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Sumarna Surapranata di Hotel Golden Boutique, tadi malam.

Para guru ini akan menerima Anugerah Integritas Ujian Nasional langsung dari Mendikbud Anies Baswedan yang akan disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo hari ini. Anugerah ini merupakan penghargaan bagi para kepala sekolah yang mampu menjaga integritas dan kejujuran sekolah mereka dalam melaksanakan UN, setidaknya dalam lima tahun terakhir.

Pranata menyatakan, sekolah menjadi garda terdepan dalam peran untuk membentuk karakter bangsa. Sekolah berperan membina anak-anak didiknya agar memiliki kepribadian yang cerdas.

"Malam ini kita mengapresiasi kepala sekolah sebagai representasi kedudukan dan integritas khususnya UN," ujar Pranata.

Ratusan guru ini tidak hanya akan berkunjung ke istana negara tetapi juga bertemu pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Tahun ini UN tidak hanya menilai keberhasilan sekolah melalui prestasi akademis siswanya, tetapi juga nilai integritas yang diterapkan sekolah. Bahkan, pemerintah menilai sebaik apa sekolah mempersiapkan para siswanya dalam menghadapi ujian hingga berhasil lulus hingga melihat proses pelaksanaan UN itu sendiri, apakah dilaksakan dengan jujur atau curang demi mendongkrak nilai siswa.

Mendikbud Beri Penghargaan untuk Kepsek Jujur
Tahun ini untuk pertama kalinya pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tidak hanya prestasi yang menjadi ukuran keberhasilan, tetapi juga nilai integritas yang diterapkan sekolah. Bahkan, pemerintah menilai sebaik apa sekolah mempersiapkan para siswanya dalam menghadapi ujian hingga berhasil lulus hingga melihat proses pelaksanaan UN itu sendiri, apakah dilaksakan dengan jujur atau curang demi mendongkrak nilai siswa.

Pemikiran ini mendorong Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) memupuk dan menumbuhkan nilai integritas dalam diri siswa dan sekolah, terutama dalam pelaksanaan UN. Tahun ini, 503 kepala sekolah dari berbagai daerah di Indonesia pun mendapat anugerah khusus dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) atas prestasi mereka dalam menjaga integritas sekolah. Tidak tanggung-tanggung, para kepala sekolah tersebut konsisten menegakkan indeks integritas pada pelaksanaan UN selama lima tahun terakhir.

"Apresiasi tinggi kepada Ibu Bapak Kepala Sekolah. Semoga pengakuan yang kami berikan kepada Bapak ibu menjadi semangat untuk semakin dalam menanamkan akar-akar integritas dalam sekolah yang Ibu Bapak pimpin," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Abies Baswedan dalam keterangan tertulis yang diterima Okezone, dalam rangkaian acara pemberian penghargaan bagi kepala sekolah berintegritas, tadi malam.

Sebelumnya ada sekira 80 ribu sekolah dan madrasah yang diseleksi. Anies juga mengajak para kepala sekolah agar tidak malu menunjukkan ketidaksukaannya pada tindakan curang.

"Tunjukkan bahwa pengkhianatan terhadap integritas tidaklah wajar dan tidaklah dapat dimaklumi, terlebih lagi bagi dunia pendidikan," ujarnya.

Integritas sendiri, kata Anies, merupakan dasar dari karakter moral. Sehingga ketika integritas tersebut goyah maka runtuhlah segala karakter moral lainnya.

"Menumbuhkan integritas sebagai prinsip yang kokoh dalam diri siswa sama halnya dengan memastikan masa depan Indonesia yang bersih di tangan calon pemimpin bangsa," tandasnya.
Sumber : http://news.okezone.com

Pengikut

Popular Posts

Popular Pos Bulan ini

Blog Archive

Total Pageviews

Powered by Blogger.