Guru SMA Jadi PNS Provinsi, Kesempatan Rekrut Honorer
Dinas
Pendidikan Kota Banjarmasin, Kalimatan Selatan, berencana mengajukan perekrutan
guru honor daerah (Honda) tahun depan.
Perekrutan
guru honor daerah ini untuk menutupi kekurangan 400 guru kelas yang tersebar di
207 SD (Sekolah Dasar) di Banjarmasin.
Dengan
status honda, guru ini nantinya akan digaji sepenuhnya dari APBD (Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah) Kota Banjarmasin. Tujuannya, agar tidak
mengganggu peruntukan BOS (Bantuan Operasional Sekolah).
Rencana
awal, mereka akan digaji Rp 1 juta per bulan. Rencana ini pun sudah dibahas
Disdik bersama DPRD Kota Banjarmasin untuk diusulkan masuk dalam APBD Tahun
2016. Namun, batal karena aturan. Alhasil, untuk melakukan perekrutan guru
honda, disdik harus memiliki aturan.
Kepala
Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Murlan, mengatakan pihaknya sedang melakukan
penggodokan perwali (peraturan walikota) untuk melakukan perekrutan guru
honor daerah.
Selama
ini guru honor hanya mengandalkan dari dana BOS (Bantuan Operasional Daerah).
Gaji yang diterima pun sangat kecil hanya berkisari Rp 150 ribu per bulan
hingga Rp 300 ribu per bulan.
“Asalkan
ada aturannya, kami berani merekrut guru honor daerah,” katanya.
Apalagi,
lanjutnya, Oktober nanti 1.039 guru SMA akan diambil alih oleh provinsi. Dari
segi anggaran akan menguntungkan APBD Kota Banjarmasin. Dibeberkannya, setiap
PNS guru SMA mendapatkan tunjangan sebesar Rp 600 ribu dari APBD. Jika seluruh
guru SMA diambil alih, maka akan mengurangi beban penggajian dari APBD.
“Nah
tiap guru Rp 600 ribu, kalikan saja ada 1.039 yang akan diambil alih. Jelas ini
keuntungan bagi kami, anggarannya bisa untuk melakukan perekrutan guru honor,”
ujarnya.
Sumber
: jpnn.com