Orangtua Tuntut Guru Tak Bisa Dilarang
Sejumlah guru
sedang mendekam di balik bui akibat dilaporkan para wali murid. Penyebabnya,
orangtua siswa tidak setuju dengan cara sang guru mendisiplinkan anak mereka.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan
mengaku, tidak bisa melarang orangtua untuk melakukan tuntutan hukum atas
tindakan para guru tersebut "Saya tidak bisa melarang orangtua
untuk menuntut guru, tapi guru pun kalau melakukan
kesalahan perlu ditegur," ujar Anies, dalam acara buka puasa bersama yang
diselenggarakan di Komplek Widya Chandra, Jakarta.
Anies menjelaskan, dalam mendisplinkan para siswa, guru harus
bisa memisahkan antara keinginan untuk mendisiplinkan dengan emosi yang
dirasakannya.
"Kadang guru itu sudah capek lalu anaknya juga nakal,
jadi niatnya mau mendisplinkan malah dinilainya seperti itu," ucapnya.
Mantan Rektor Paramadina itu mengimbuhkan, saat ini dunia
sudah berubah, termasuk juga aturan yang menjadi bagian dari kehidupan kita
saat ini. Sehingga dalam mendisiplinkan siswa, guru perlu menyesuaikan diri
dengan menggunakan teknik baru.
"Harus ada teknik-teknik baru dalam mendisiplinkan
siswa. Tujuan dari mendisiplinkan itu kan adalah membuat anak jadi
konsisten," tambahnya.
Seperti diketahui, saat ini setidaknya tiga guru di berbagai
daerah mendekam di balik jeruji besi. Para guru ini dilaporkan para orangtua
karena tidak setuju dengan upaya pendisiplinan terhadap anak-anak mereka.
Seorang guru SMAN 2
Sinjai Selatan, Sulawesi Selatan, Mubazir, dipolisikan
setelah orangtua salah satu siswa, Saharuddin, tidak terima rambut anak mereka
dipotong. Di SMPN 1 Bantaeng, seorang guru, Nurmayani dibawa ke meja hukum
setelah mencubit siswanya yang tidak tertib. Orangtua siswa tersebut, yang
merupakan anggota kepolisian, langsung melapor ke polisi karena tidak terima
dengan perlakukan sang guru. melanjutkan kasus tersebut ke ranah hukum. Bu Guru
Maya pun dipenjara sambil menjalani persidangan.
Guru di SMPN
3 Benteng di Kabupaten Selayar, Muh. Arsal menempeleng
siswanya karena mereka ribut saat akan salat. Persoalan ini pun berlanjut ke
meja hijau karena orangtua murid tidak terima dengan tindakan guru tersebut.
Wali murid tersebut bersikukuh tidak mau memaafkan perlakuan sang guru dan
menolak berdamai.
Sumber : http://news.okezone.com